QS1.ayat.1
بِسْمِ اللهِ الرَحْمَنِ الرَحِيْمِ
= Dengan menyebut nama Allah yang pemurah dan maha penyayang =
Belajar Al Qur an dengan metode 5M (Tingkat pemula)
====================================================================
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5.
QS.1 Bacaan Tajwid Jenis/bentuk Susunan/fungsi Arti harfiyah
====================================================================
بِ Bi (P-0/16) Huruf jer(B-372) Mubtada-1(B-113) Dengan
اِسْمِ ismi(P-0/1/13/16 Jer majrur(B-362) Mubtada-1(B-113) Nama
اللهِ illahi (P-14a) Isim 'Alam(B-74) Khabar-1(M-2)B-113 Allah yang
الرَّحمَنِ irrahmaani Isim sifat (B-512) Khabar-2(B-113) Maha pemurah.
P-1 ( P-11)P-17/3
الرَّحِيمِ irrahiiiiim Isim sifat (B-512) Khabar-2 (B-113) Maha penyayang
P-1(P-11)P-17/3
Penjelasan No.1 ::(Menulis Arab)
Asalnya : Jumlah isimiyah ke اِسْمٌ اللهُ -1 susunan ini menurut tata bahasa tidak boleh disebabkan
kata ismun merupakan isim nakirah tidak boleh menjadi mubtada(subject),maka agar bisa
menjadi subject, didatangkan huruf jer Bi,dengan susunan Idhofah yang mengandung
pengertian Li ( milik) sehingga ismun menjadi jer majrur sebagai mudhof sedangkan Allah
sebagai Mudhaf ilaihi.........Menulisnya sbb: بِسْمِ اللهِ (Dengan nama Allah)
Jumlah isimiyah ke-2 terdiri dari اَللهُ الرَّحْمَنِ dan اَللهُ الرِّحِيْمِ kedua jumlah isimiyah
ini mempunyai subject yang sama dengan diikuti dua isim sifat (na'at) maka subject bisa
digabungkan (AM- 512) sehingga ....menulisnya sbb: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرِّحِيْمِ
Penjelasan No.2 : Ilmu tajwid(lihat file.code.MISI.004/01)
P-0/16 mempunyai arti pelajaran ke-0 mengenai makhraj no.16.
Pejelasan No.3 /4: Ilmu Tata bahasa Arab:(Nahwu):Versi MISI. file code.MISI.005/01B
Bismillahirrahmaanirrahiiiiiim = Jumlah isimiyah (Mubtada + Khabar)
بِسْمِ اللهِ =Jumlah isimiyah dengan susunan idhofah (Mudhof +Mudhof ilaihi)
Bismi = sebagai Mubtada ke-1 (Subject) dan
illahi... ...rrahiiiiim = sebagai khabar ke-1 berupa jumlah isimiyah dengan
susunan ma'mul tawabi'
Difinisi :
Mubtada ialah pengganti dari kehendak pembicara(Mutakalim) berupa
lafad, diletakkan diawal jumlah isimiyah,untuk disampaikan kepada
pendengar(Mukhathab).(AM B-119)
Dalam hal ini sebagai pembicara adalah Allah,sedangkan pendengar
adalah Nabi Muhammad saw.
Khabar adalah penjelasan dari mubtada bisa berupa kalimat bisa berupa kata.
( AM.B-119 )
illahi rrahmaanirrahiiiim = khabar(predikat ke-1) berupa kalimat
(Jumlah isimiyah) yg mempunyai susunan ma'mul tawabi'
(illahi yang diikuti,dan rrahmaanirrahiiim yang mengikuti)
lihat : AM.B- 512 code file.MISI 005/1B
Bagi pembaca yang tidak mempunyai Alfiyah Ibnu Malik(AM) bisa melihat
di perpustakaan Mushalah AT Taubah,/beri informasi e.mail anda, kami akan
mengirim lewat e.mail anda.
Huruf jer adalah huruf yang bisa merubah harakat (bacaan) isim sesudahnya
menjadi kasrah.Menurut AM jumlahnya : 20
بِ adalah salah satu huruf jer yang mempunyai arti( 9 macam )
tergantung dari pemakaian susunan kalimat. lihat (AM.B-372)
1. Isti'aanah artinya dengan (alat) contoh : كَتَبْتُ باِلْقََلَمِ
2. Ta'diyah artinya kepada (object) contoh: ذَهَبْتُ بِزَيْدٍ
3. Ta'wiidh artinya nilai(pertukaran) contoh: اِشْتَرَيْتُ الْفَرَسَ باَِلْفِ دِرْهَمٍ
4. Ilshoq artinya dengan(melekat) contoh : بِسْمِ اللهِ
5.Mushohabah artinya bersama contoh : اِهْبِطْ بِسَلَمٍ
6. Tab'idh artinya dari contoh ; شَرِبْناَ بِماَءٍالْبَحْرِ
7. Mujaawazah sambungan contoh :سَاءَ لَ ساَءِ لٌ بِعَذَابِ
8 & 9 sebagai dhorof artinya dalam &artinya sebab.
اِسْمٌ adalah isim nakirah (kata benda tak tertentu) dengan didatangkanya
huruf jer bi maka menjadi tertentu,sehingga bisa menjadi mubtada
dan nama tersebut hanyalah milik Allah.
اَللهُ adalah isim ma'rifat (kata benda tertentu) sebagai mudhof ilaihi maka
dibaca jer (illahi.) AM.B-388
Mengenai pemahamannya bisa dilihat di surat Al Baqarah ayat 255
الرَّحْمَنِ adalah isim sifat milik Allah termasuk dalam asma'ul husna. yaitu
ni'mat yang diberikan kepada seluruh makhluk.
اَلرَّحِيْمِ adalah isim sifat milik Allah termasuk dalam asma'ul husna yaitu
ni'mat yang diberikan hanya kepada orang mukmin
Surat Al Fatihah Ayat 1.
Ayat tersebut secara global menurut terjemahan Depag.RI sbb :
Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah dan maha penyayang.
Pejelasan No.5 : Arti harfiyah QS.1/1 (versi.MISI)
Kata dengan mempunyai arti ilshoq artinya melekat tidak bisa dipisahkan dengan
isim jer majrur dengan maksud agar pembaca selalu ingat kepada sifat-2 Allah
disesuaikan dengan kondisi pembaca.
Kata menyebut di ikutkan karena tujuannnya adalah berhubungan dengan niat walaupun
didalam Al Qur an tidak ada lafad Qala.
Kata nama Allah mempunyai susunan idhofah yang mempunyai arti milik.yaitu nama milik Allah.
Kata Allah sebagai mudhaf ilaihi hukumnya harus dibaca jer(kasrah)
Kata yang maha pemurah merupakaan isim mubalaghah (paling)dng tanda ya &nun bagi isim sifat.
Kata yang maha penyayang keterangannya sama dengan diatas.(Ma'mul tawabi' AM-B-512).
1.Mengenal Jumlah Isimiyah (.AM.B-113.)
2.Mengenala rangkaian Idhofah (AM.B-382)
3.Mengenal huruf Jer (AM.B-382)
4.Mengenal Isim sifat sebagai Ma'mul Tawabi' (AM.B-512)
5.Mengenal Isim Mubalaghah.
Ilmu Sastra bahasa Arab ( Balaghoh)
Surat Al Fatihah dibuka dengan Bismillah yang mengesankan kasih sayang,
kesejukan dan kedamaian bagi pembaca.
Dalam ilmu balaghah(sastra Arab)hal ini disebut Bara’atul istihlal atau
pembuka yang indah. (Tafsir Al Hakam Surat Al Fatihah).
Setelah mengerti cara membaca dan cara menyusun kalimatnya maka kita
mempelajari bagaimana cara memahaminya.
Dalam atsar sahabat Nabi Ibnu Mas’ud r.a. berkata :
Siapa yang berkehendak untuk diselamatkan oleh Allah dari Zabaniyah
(malaikat polisi neraka) yang jumlahnya 19 (Sembilan belas) maka bacalah
Bismillahirrahmanirrahim, nantinya untuk orang tersebut,setiap huruf
yang dibacanya akan menjadi pelindung (junnah)dari siksaan neraka.
(Al Jami’ Marwan ibnu Marghani. Pondok Kebarongan Jateng) hal.6.
Pertanyaanya :
Apakah waktu kita mengucapkan Bismillah,hati kita sudah damai,ada kasih
sayang,atau belum?
Yang bisa menjawab hanya diri kita,maka perlu adanya penyucian jiwa kita.
(Tazkiyatun Nafsi bil Qur ani).
Akhlak seorang hamba tergantung kepada seberapa jauh pemahamannya
terhadap kalimat Allah Surat 1.Ayat.1.
(Bismillahirrahmanirrahim) berdasarkan sabda : Nabi.SAW.:
(kulun amrin dzibalin laa yubda a bismillahi wa huwa aqtha')
Yang mempunyai arti:
Setiap pekerjaan yang penting,kalau tidak dimulai dengan bismillahi,maka
pekerjaan tersebut tertolak.(H.R.Abu Daud dar Abu Hurairah).
Arrahman (kata sifat) adalah salah satu dari asmaul husna dalam kelompok
Sifatullah ( Tauhid asmaul sifat) dengan dalil.Q.S. Arrahman dll,
Nabi bersabda :
Allah berfirman “ Aku bernama Ar Rahman. Aku yang menjadikan Rahim.
Aku pecahkan ia dari namaku.maka siapa yang menghubungi Rahim
Aku hubungi,dan siapa yang memutuskan Rahim Aku putuskan.”
(AT Tirmidi) / (Tafsir.Ibnu Katsir Juz 1 hal 41.)
Didalam tafsir ibnu Katsir disebutkan bahwa Arrahman adalah ni'mat yang
diberikan kepada seluruh hamba Allah,jadi kehidupan manusia ini juga
termasuk dalam Arrahman.
Menurut kitab: Al Maqshad al asmaa fii syarah asmaul al husna oleh Imam Ghazali
Bagian hamba dari nama Allah Arrahman ialah:
1.Mengasihani hamba hamba yang lalai,memberi bimbingan dengan lemah lembut.
2.Memandang orang orang yang bermaksiat dengan pandangan belas kasihan,
bukan dengan pandangan menyakiti.
3.Menghapuskan kemaksiatan yang ada dengan konsisten penuh kesabaran.
Arrahiim (kata sifat) adalah salah satu dari asmaul husna dalam kelompok
Sifatullah (Tauhid asmaul sifat).Dengan dalil : Surat Al Baqarah ayat.213.
Didalam tafsir ibnu Katsir disebutkan bahwa Arrahiim adalah ni'mat yang hanya
diberikan kepada orang tertentu yaitu orang yang berimankepada Allah SWT.
Menurut kitab : Al Maqshad al asmaa fii syarah asmaul husna oleh Imam Ghazali.
Bagian hamba dari nama Allah Arrahiim ialah :
1.Tidak membiarkan kemiskinan kecuali berusaha untuk mengatasinya sesuai
kemampuannya.
2.Tidak meninggalkan sesorang yang miskin disisinya atau negerinya kecuali
setelah menyantuninya dan membebaskan kemiskinannya dengan harta,
kedudukan usahanya kepada orang lain.Jika tidak mampu melakukan semua,
dia membantunya denga do'a.
3.Menampakkan kesedihannya atas kemiskinannya,sebagai rasa keprihatinan
dan solideritas sehingga seolah-olah dia yang mengalami sendiri.
Arrahman adalah hak mutlaq dari Allah swt,manusia harus menerimanya tetapi
Arrahim manusia masih mempunyai hak untuk mencarinya,sebagai penyeimbang
sehingga menentukan hasil akhir dari perbuatan kita,apakah termasuk golongan
kanan ataukah golongan kiri.(Surat.Waqiah)
Bagaimana caranya bersyukur dengan ikhlas? ikuti...selanjutnya.
Kesimpulan : (MISI)
Inti dari tulisan ini ialah QS.1/1 (Surat Al Fatihah Ayat 1.) mempunyai maksud :
1.Allah menghendaki Nabi Muhammad saw. mengetahui dan memahami serta
menyampaikan kepada umatnya tentang nama nama Allah.(Asma'ul Husna).
ref.Al Jami' (Marwan. MIM Kebarongan.)
2.Melalui nama nama tersebut Manusia akan mendapatkan Tauhid yang murni
. sehingga sangat menentukan 'amal manusia.
3.Melalui nama nama tersebut manusia akan mendapatkan petunjuk yang benar
dalam kehidupan didunia dan diakhirat
4.Karakter manusia tergantung kepada seberapa jauh memahami QS.1 ayat 1.
Ikuti dengan tekun dan sabar insya ALLAH anda bisa
memahami Al Qur an secara mandiri.(MISI-2016)
QS1.ayat.2
الحمد لله رب العلمين
= Segala pujian milik Allah =
Surat AL Fatihah Ayat 2 merupakan jumlah isimiyah ,sebagai mubtadanya ke-1
adalah Al Hamdu sedangkan khabarnya adalah lillahi rabbil’alamin,juga merupakan
jumlah isimiyah,sebagai mubtada ke-2 adalah lillahi sedangkan khabarnya adalah
rabul’alamin.
Belajar Al Qur an dengan metode 5M (Tingkat pemula)
====================================================================
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5.
QS.1 Bacaan Tajwid Jenis/bentuk Susunan/fungsi Arti harfiyah
====================================================================
اَلْحَمْدُ Alhamdu(P-0/16) Isim ma,rifat (B- ) Mubtada-1(B-113) Segala pujian
ِللهِ lillahi(P- ) Jer majrur (B-362) Khabar (B-113) milik Allah
رَبِ rabbi (P-14a) Isim sifat (B-74) Mubtada(M-2)B-113 Pemguasa
الْعَلَمِيْنَ 'alamiiiiiin (P- ) Isim .Alam (B-) Khabar-2(B-113) Maha pemurah.
====================================================================
اَلْحَمْدُ ِلله رِبِْ الْعَلَمِيْنَ = Jumlah isimiyah
====================================================================
اَلْحَمْدُ dari kata asal حَمِدَ khamida(fi’il madhi) menjadi khamdan (masdar) merupakan isim
nakirah,lalu diberi awalan AL(ال ) menjadi isim ma’rifat selajutnya dijadikan
mubtada,sehingga bacaannya rafa.(Al hamdu artinya segala pujian) berfungsi sebagai
mubtada-1 tujuannya yaitu menjadi pokok pembicaraan yang akan disampaikan kepada
pendengar(Nabi Muhammad.saw).
dan isimnya(jer majrur) harus dibaca kasrah.
رب العلمين merupakan jumlah isimiyah menjadi khabar dari mubtada-1 اَلْحَمْدُ
للهِ adalah mubtada-2 رب العلمين adalah khabar-2 berupa jumlah isimiyah.
Ayat tersbut secara global menurut terjemahan Depag.RI sbb:
002. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
.
Mengenai Asma'ul husna banyak referensi di Al Qur an dan hadits diantaranya :
Surat Al A'raf ayat 180.;Surat Al Isra' ayat 110;Surat Thaha ayat 8.:Surat
Al Hasyr ayat 24.
Hadits : Bukhari no.6957 dan Muslim : 2667 ref.Al Jami' marwan Kebarongan.
Harapan kami kepada kaum Muslimin/Muslimat mari kita bertadabur(koreksi diri)
untuk persiapan kelak menghadapi kematian seperti apa yang ditulis dalam falsafah KHA.Dahlan:
"Kita manusia ini,hidup di dunia hanya sekali,untuk bertaruh:
sesudah mati,akan mendapat kebahagiaankah? atau kesengsaraankah?"
Dan menurut filosofi orang Jawa dalam buku "Pandaming Qalbu & Budaya Jawa"
karya DR.H.Muslich KA dosen UIIYogyakarta .
Jalmo ringkih angayahi darmaning gesang, memayu hayuning bawono.
berbudi bowo laksono, memasuh malaning bumi, memasah mingise budi.(pucung)
artinya:
Manusia hanya menjalani kehidupan untuk menjaga ketertiban dunia, dia sebagai khalifah selalu berbuat kebaikan serta menghindari kerusakan bumi .
Kesimpulan:
1.Kita sebagai Hamba Allah harus berprasangka baik terhadap Allah. (QS.3 / 191)
2.Kita sebagai Hamba Allah harus berbuat baik terhadap ciptaannya. (QS.2 / 29)
3.Kita sebagai Hamba Allah harus bersyukur kepadanya, setiap saat.(QS.1 / 2)
Alhamdulillah selesailah penjelasan QS.1 ayat 1, untuk selanjutnya kami akan
melanjutkan QS.1 Ayat 2. Semoga bermanfaat bagi anda.Amiin!
Apabila seorang yang sudah menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah,dan
memahami apa yang terkandung dalam QS.1.ayat.1.maka secara automatis orang
tersebut setiap saaat bersyukur kepada Allah SWT,seperti apa yang telah dilakukan
oleh para nabi nabi.
Dan sebaliknya orang yang bersyukur dan tidak menyadari hal tersebut diatas, dapat
dipastikan bersyukurnya belum mencapai tingkatan yang sempurna.(100%)
Maka dari itu manusia diwajibkan untuk belajar Al Qur' an,sebagai petuunjuk jalan yang benar menurut Allah SWT,agar bisa mencapai syukur yang sempurna.
Dalam prakteknya orang bersyukur biasanya mengucapkan Alhamdulillah,apakah dia mengerti artinya atau tidak mengerti artinya, itu urusan belakang.
Mengapa demikian?
Karena orang tersebut 'amalanya berdasarkan kebiasaan atau mencontoh gurunya (orang sebelumnya) bukan berdasarkan kesadaran hati nuraninya,yang belajar dari Al Qur'an / belajar dari Al Qur'an tetapi belum sempurna (100%).
Maka dari itu kita perlu tadabur (introspeksi diri) sampai tingkat berapakah kemampuan kita mengerti dan memahami Al Qur'an dan jangan berhenti sampai mati………………..Pertanyaanya apakah pengertian Alhamdulillah?
Al Hamdu menurut penjelasan imam Akhdlori dalam muqadimah kitab Jauhar Maknun sebagai berikut:
1.Hamdu : Menurut logat ialah memuji atas kebaikan seseorang.
Menurut istilah ialah
ujQoQèBækRnUãkNR%oQSçn}gRY
(fi’lun yanbi’u ‘an ta’dhimi almun’imi bisababi an’amihi.)
artinya: Pekerjaan yang timbul untuk mengagungkan pemberi ni’mat
disebabkan atas pemberiannya .
2.Syukur . Menurut logat ialah sama dengan arti hamdu .
Menurut istilah ialah :
uf-ãd_f5äivãu~fQuf~jQlãäiäRL9çReãX=I
(sharful’abdi jamii’a maa an’ama allahu ‘alaihi ilaa maa khuliqal li ajlihii.)
artinya : Menggunakannya si Hamba kepada semua ni’mat yang dianugerahkan
oleh Allah kepadanya untuk berbuat sesuatu yang disebabkan itulah
ni’mat dijadikan oleh Allah.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir juz 1 halaman 41 Ibnu jarir berkata:
Alhamdulillah ialah syukur yang ikhlas kepada Allah swt. tidak kepada yang lainnya.
Syukur itu karena ni’mat yang diberikan kepada hambanya yang tidak terbatas
Contoh : Alat anggota manusia untuk menunaikan taat kepadanya,disamping rezeqi
yang diberikan kepada semua makhluk (manusia,jin,binatang )dari perbagai
perlengkapan hidup,karena itulah maka pujian itu sejak awal hingga
akhirnya tetap pada Allah sematamata.
Jabir r.a berkata :
(afdhalul dzikri laa ilaaha illaallahu,wa afdhalu ddu’aa alkhamdulilllaahi)
Artinya : Dzikir yg paling utma adalah Laa ilaaha illaallahu.
Dan do’a yang paling utama adalah Al khamdulillahu.
Kesimpulan|
1.Allah menghendaki Nabi Muhammad saw. mengetahui dan menyampaikan kepada
umatnya bahwa segala pujian itu hanya milik Allah,selain Allah tidak berhak
memiliki pujian,apabila ada makluk merasa memiliki pujian pasti akan tersesat.
2.Melalui pemahaman dan pengamalan Surat Al Fatihah ayat 2, manusia akan
terlepas dari kesesatan,menuju petunjuk kebenaran yang sebenar benarnya.
3.Allah sebagai pelindung,pembimbing,pengatur semua ‘alam,baik ‘alam manusia,
‘alam jin,dan ‘alam malaikat.
Alhamdulillah selesailah penjelasan QS.1 ayat 2, untuk selanjutnya kami akan
melanjutkan QS.1 Ayat 3. Semoga bermanfaat bagi anda.Amiin!
File :TNQ-002/3/Mei '16.
Surat AL Fatihah Ayat 3 k~1=eãoM=eã (Maha pemurah dan maha penyayang)
Susunan ini adalah Jumlah isimiyah dengan Mubtada isim dhomir goib(tidak ditulis),karena
sudah diketahui sebelumnya di ayat -1 yaitu Allah.
a. Bersyukur yang 100% ikhlas kepada Allah ialah bersyukur yang berdasarkan
surat Al Fatihah ayat 1, fahamilah dengan benar ayat tsb, renungkan & ni'matilah
ayat tsb, amalkan dengan benar ayat tsb, maka barulah bisa bersyukur 100%
ikhlas karena Allah swt.(yang tahu hanya Allah dan diri kita sendiri), orang lain
tidak bisa menilai, kalaupun bisa menilai belum tentu benar, maka dari itu
jangan takut kepada orang lain, takutlah kepada Allah, seperti dijelaskan
dalam surat Al Baqarah ayat 150 & 152 sbb:
150. Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah
Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka
palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia
atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka.
Maka janganlah kamu, takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.
Dan agar Kusempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu
mendapat petunjuk.
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu,
dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku .
b. Berprasangka baiklah kepada orang lain terutama kepada umat muslim sesuai
dengan Alqur an surat Al Hujurat (QS. 49 ayat 10) sbb:
010. Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada
Allah supaya kamu mendapat rahm at.
Coba merenungkan perkataan sahabat nabi : Ali ra yang ditulis dalam kitab Ikhya'ulumudin Juz.3 hal.202. artinya: Ali.ra telah mengatakan:
Barang siapa mengumpulkan padanya enam hal, niscaya dia tidak meninggalkan :
mencari Surga dan meninggalkan Neraka .Dia adalah orang yang.......
1.Mengenal Allah lalu menta'atinya.(Ma’rifatullah)
2.Mengenal syetan lalu mendurhakainya.(Ma’rifatuSyaithan)
3.Mengenal kebenaran, lalu mengikutinya.(Ma’rifatulhaq)
4.Mengenal yang bathil, lalu menjaga diri darinya.(Ma’rifathul bathil)
5.Mengenal dunia, lalu menolaknya.(Ma’rifathul Dunya)
6.Mengenal akhirat, lalu mencarinya.(Ma’rifathulAkhirat )
Kesimpulan :
1.Rahmat Allah yang paling besar terletak pada surat-1.ayat.1&ayat.3.
2.Kesempatan tergantung kepada manusia untuk mencarinya.
3.Orang bisa menjadi taqwa apabila telah mendapatkan Arrahiim.Harus dicari!!!
SURAT AL FATIHAH ayat 4
TNQ 004 / 4/2016 Thema: Mengingat kematian.
Penjelasan: Ayat.4 (Hari ke-4)
. Ilmu Nahwu; ملك يوم الدين
Bila dibaca Maaliki = Pemilik (yang memiliki)
sedangkan kalau dibaca Maliki = Raja.
Sabda Nabi SAW:
ا لكء ث من دان نفس هو عمل لم بعدالموت
Alkaisu man daana nafsa huwa 'amila lima ba'dal mauta
artinya:
Seorang yang bijaksana aqalnya adalah orang yang mengadakan perhitungan
pada dirinya dan beramal untuk bekal sesudah mati
Umar ra berkata:
Perhitungkan dirimu sebelum kamu diperhitungkan, pertimbangkan dirimu sebelum
kamu ditimbang, dan siap siaplah untuk menghadapi perhitungan yang besar,
menghadap kepada Allah yang tidak sedikitpun terasembunyi darinya amal perbuatanmu.
Surat Al Fatihah ayat 1 s / d 3 menjelaskan kehidupan didunia, sedangkan ayat ke 4
menjelaskan kehidupan diakhirat, ada 4 tahapan.
Tahapan pertama:
1.Kehidupan 'Alam Qubur dimana Ruh Manusia senang dan susahnya ditentukan
oleh amalamya di dunia seperti yang sudah sampaikaan materi pengajian ibu ibu:
Episode: 001 / MUH / 37 episode: 001 / MUH / 37
2.Kehidupan kebangkitan (Hari kiamat) .senang dan susahnya ditentukan seperti
point no1.
3.Kehidupan pemeriksaan (peradilan dari Allah) senang dan susuhnya ditentukan
seperti point no1.
4.Kehidupan di Sorga atau Neraka tergantung hasil peradilan point no.3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar