Jumat, 29 April 2016

Masyarakat Ekonomi Islam (M.E.I.-2016)

Masyarakat  Ekonomi Islam (MEI-2016)
Kita sebagai bangsa Indonesia hidup dizaman modern ini  tidak bisa terlepas dari 
globalisasi ekonomi internasional baik sudah siap atau belum siap, mau tidak mau
kita harus menghadapinya.


Sudah satu tahun kita mempersiapkan pelaksanaan M.E.A.(Masyarakat Ekonomi Asean)
dan effectnya sangat nampak sekali,terutama dibidang pendidikan dan komunikasi.
Maka perlu kita menghadapi keadaan ini dengan bijaksana dan profesional.
Coba ikuti ini...........
M.E.A. adalah hasil suatu keputusan yang berdasarkan Modern Management yaitu
M.I.S.(Managemet Information System)
Persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar
bebas Asean pada akhir 2015 . Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara
akan membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat
EkonomiASEAN (MEA). Siapkah Anda menghadapi persaingan di tahun 2016?
Apa yang dimaksud dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)?
MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan
 untuk menghilangkan,atau meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan
 kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan
investasi.Hal ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi
Cina dan Indiauntuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini
sangat dibutuhkanuntuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan 
kesejahteraan.Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan
 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)ini nantinya memungkinkan satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudahke negara-negara laindi seluruh Asia
Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Apa tujuan diadakannya MEA?
Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan
 kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu:

ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and 
   production base)    dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja 
   terdidik dan aliran modal yang lebih bebas
ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic 
   region),
   dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan
   intelektual pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce;
ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic
   development) dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa
   integrasi ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam);
   dan
ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global
   (integration into the global economy) dengan elemen pendekatan yang koheren dalam
   hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring 
   produksi global.

Apakah MEA memberikan peluang untuk Indonesia?
Bagi Indonesia, keberadaan MEA menjadi babak awal untuk mengembangkan berbagai
kualitas perekonomian di kawasan Asia Tenggara dalam perkembangan pasar bebas
di akhir 2015.
MEA menjadi dua sisi mata uang bagi Indonesia : satu sisi menjadi kesempatan yang baik
untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka, tetapi pada sisi yang lain
dapat menjadi boomerang untuk Indonesia apabila Indonesia tidak dapat memanfaatkannya
dengan baik.
MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung
berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan
exskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.
Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya
 Foreign Direct Investment (FDI) yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi
 melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber
daya manusia(human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.
Lalu apa yang menjadi hambatan dan risiko bagi Indonesia dengan adanya MEA?
Dengan adanya perdagangan bebas, kita mampu meningkatkan ekspor akan tetapi kita
juga harus waspada akan resiko kompetisi (competition risk) yang muncul dengan
banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang
akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang
jauh lebih berkualitas.Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca 
perdaganganbagi Indonesia sendiri.
Dari sisi investasi, Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat
sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan
sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang
memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya.
Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat
merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum
cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang
terkandung.

Bagaimana MEA akan mempengaruhi dunia ketenagakerjaan?
Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari
kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan
keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam
rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan
tertentu.MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk
mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Tapi perlu diingat bahwa hal ini dapat memunculkan risiko ketenagakarejaan
bagi Indonesia.Dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas, Indonesia
masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura,
dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia
masih berada pada peringkat keempat di ASEAN.
Permasalahan yang ada dari sisi tenaga kerja tidak terlepas dari kualitas yang rendah,
seperti tingkat pendidikan dan keahlian yang belum memadai.
Dari data yang dilansir Tempo, jumalah tenaga kerja Indonesia pada Februari 2014
sebesar 125,3 juta orang dengan jumlah pekerja 11,2 juta orang.
Namun, ini tidak dapat diimbangi dengan kualitas pendidikan yang dimiliki
oleh pekerjanya. Mayoritas tenaga kerja Indonesia masih berpendidikan sekolah dasar
dan lebih banyak bekerja di sektor informal.
Bagaimana mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi MEA 2016?
Indonesia harus melihat MEA sebagai peluang yang terbuka untuk memperbaiki kualitas
SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing, menyediakan pendidikan dan kesehatan 
yang memadai, dan memberikan edukasi terhadap pentingnya MEA 2015.
Pemerintah Indonesia harus mampu mendorong diadakan pelatihan keterampilan karena
mayoritas tenaga kerja Indonesia kurang dalam kecerdasan sikap, kemampuan berbahasa 
Inggris dan pengoperasian komputer.
Meskipun peran dominan dalam meningkatkan kualitas menjadi milik pemerintah,
bukan berarti seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah. Justru sebaliknya,
 perlu kesadaran bahwa efek dari MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat 
dan tanggung jawab untuk berpartisipasidan mempersiapkan diri menjelang 2015
menjadi milik bersama.

Analisa M.I.S.I. bagaimana?
Apa yang sudah dipaparkan tersebut diatas adalah suatu keinginan sekelompok manusia
untuk mengeterapkan pemikiran bersaing dalam kehidupan bermasyarakat dengan uang
dan keuntungan sebagai indikatornya.
Hal tersebut akan menimbulkan dampak yang negative bagi orang muslim yang
tidak mampu memahami Al Qur an,tetapi berdampak positive bagi orang muslim 
yang memahami Al Qur an.

Alasannya sbb:(ada dalam Al Qur an)
1.Menurut Agama Islam sasaran kehidupan manusia yang utama(Primary objective)
   adalah Taqwa.
2.Untuk mencapai Primer Objective(Taqwa) tersebut harus ada proses,setiap proses
   yang benar harus mengikuti petunjuknya yang benar,dan memahaminya dengan
    benar sebagai standard operation.
3.Petunjuk orang yang Taqwa adalah  Al Qur an,maka apabila orang muslim yang
   ingin mempunyai dampak posotive dari  M.E.A. bersegeralah memahami
   Al Qu ran   sebelum terlambat.
4.M.E.A. bukan saja mempengaruhi ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia,akan tetapi juga akan
   mempengaruhi budaya,karakter agama bagi orang islam walaupun hanya sedikit.
   Untuk jelasnya mari kita kaji berdasarkan Masyarakat Ekonomi Islam-2016 (MEI-2016) sbb:
   MEI-2016 memakai methode  "Management Information System Islam",dengan dasar :

      1. Sebuah hadits tentang khutbah haji wada (Muslim 1218;Abu Dawud 1905 ) yang terkenal
          artinya:
               "Aku telah tinggalkan kepada kalian sesuatu  yang kalian tidak akan tersesat apabila
                 berpegangan kepadanya,yaitu kitabullah."(disalin dari buku Sirah nabawiyah hal 481)
      2. Al Qur an   surat: Al Fatihah ayat.1s/d 7; Al Baqarah ayat 2 s/d 5 ;212 s/215;

          a.Akhlak seorang hamba tergantung kepada seberapa jauh pemahamanya terhadap
             kalam Allah  Surat 1.Ayat.1.  بسم الله الرحمن الرحيم (Bismillahirrahmanirrahim)
             MISI File :TNQ-001/2/Jan '16.
         .b.Apa tujuan diadakannya MEI(Masyarakat Ekonomi Islam)?
             Menuju derajad Taqwa dengan menjalankan surat Al Baqarah ayat 2 s/d 5
             dengan sebenar benarnya.

Apakah MEI memberikan peluang untuk umat Muslim menjadi bahagia?
Bagi orang Islam, keberadaan MEI-2016 menjadi babak awal untuk mengembangkan
berbagai kualitas keimanan orang Islam di kawasan Indonesia dalam perkembangan
pasar bebas  thn 2016.
MEI-2016 menjadi dua sisi mata uang bagi umat Islam Indonesia :satu sisi menjadi
 kesempatanyang baik untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan sumber
daya manusia (SDM)umat Islam Indonesia kepada negara-negara lain dengan terbuka,
tetapi pada sisi yang lain dapat menjadi boomerang untuk umat Islam Indonesia apabila
umat Islam Indonesia tidak dapat memanfaatkannya dengan baik,disebabkan tidak
memahami isi Al Qur an.
Bagaimana MEI-2016 akan menjadi stabilisator kehidupan umat Islam di Indonesia?
Tujuan pokok kehidupan manusia menurut umat islam adalah taqwa,hal tersebut bisa
tercapaiapabila orang tersebut mempunyai imam yang sempurna ,hal itu bisa
terjadihanya dengan 'amalyang baik , dan memerlukan pekerjaan hati yangbersih
tawakal,tauhid,ilmu,dan niyat).
Maka dari itu umat islam mulai saat ini harus  berani membersihkan hatinya dengan
Al Qur an(Tazkiyatun Nafsi bil Qur an) dan tidak ada jalan lain kecuali mamahami
 isi Al Qur an,salah satunya ialah program" O......DOA 5M"(One ...Day One Ayat
 Metode 5M)........Ikutilah!!!
MEI-2016 adalah salah satu Program kami bagi umat islam yang ingin mencapai
derajat taqwa.dengan kurikulum pelajaran (ikhya ulumudin imam Ghazali.} sbb:
          1.Niat :ialah keingina hati karena pengaruh panca indera.
          2.Ilmu:ialah sarana pokok untuk mencapai keinginan hati.
          3.Tauhid:ialah sebagai fundasi untuk mencapai nilai keinginan hati.
          4.Tawakal ialah keadaan(hal) tentang bergabungnya ilmu dan tauhid.
          5.Amal ialah aktivitas yang dihasilkan oleh tawakal.
          6.Iman ialah buah(hasil akhir) dari 'amal.
          7.Taqwa ialah iman yang berfundasi pada kalimat Laa ilaha illa llah(لا اله الا الله )
Untuk lebih jelasnya ikuti program  series  "Management Information System Islam-2016"
di Bloger kami : hajikamatkamal.blogspot.co.id

Kami hanya menyampaikan....keputusan pada anda sekalian.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar