بسم الله الرحمن الرحيم
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.1 ( Hari ke-1)
Fadhilah (keutamaan) surat Al Baqarah:
1.Surat yang pertama turun di Madinah.( penjelasan mengenai syari'at).
2.Berisi pelaksanaan secara global dari Al Qur anul karim.
Dengan dasar sebuah hadits dari Maqil bin Yasar r.a.
Surat Al Baqarah bagikan punggung Al Qur an,
bahkan puncaknya ,turun bersama tiap ayat,
delapan puluh malaikat,dan diambilkan ayat kursi dari
bawah Arsy untukdisambung didalamnya.
Dan Surat yasiiin bagaikan Hati Ak Qur an,
Tiada orang yang membaca yasiin dengan ikhlas karena Allah
dan mengharap pahala akhirat,melainkan pasti diampunkan baginya,
dan bacalah Yasiin atas kematianmu sekalian.
(HR.Ahmad) ditulis di Tafsir Ibnu Kathir Juz.1 Hal.57.
الم Ayat ini termasuk mutasyabihat( Hanya Allah mengetahui).
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.2 ( Hari ke-2)
ذلك الكتب لا ريب فيه هدئ للمتقين
Penjelasan Ilmu Tajwid : = Surat Al Fatihah.
Ayat tersebut diatas merupakan susunan jumlah isimiyah,
ذلك الكتب لا ريب فيه هدئ للمتقين
Penjelasan Ilmu Tajwid : = Surat Al Fatihah.
Ayat tersebut diatas merupakan susunan jumlah isimiyah,
yang mempunyai khabar berupa jumlah isimiyah pula,
sehingga didalamkhabar tersebut mengandung Mubtada-2.
dan khabar 2 dan seterusnya.
(لا ريب فيه)laa raiba fiihi = Merupakan kalimat nafi (penolakan)
Huda
I. Nahwu :Khabar (predikat) dari jumlah Isimiyah bisa berupa
( lihat :MISI 005/1B AM bait 119) Al Fiyah Ibnu Malik
.
(ذلك)Dzalika = Merupakan isim isyarah,berfungsi sebagai
Mubtada 1,dengan maksud mengagungkan
kitab Al Qur'an
(lihat: MISI 006/1A JM. Bab.I Pasal;6 )
(الكتب)Al kitabu...lilmutaqiin =Merupakan jumlah isimiyah
berfungsi sebagai khabar 1. ( lihat : MISI 005/1B
AM. bait 119)
Al kitabu =Merupakan isim Ma'rifat berfungsi
sebagai mubtada 2 juga sebagai khabar 1,(AM bait 119)
.
(ذلك)Dzalika = Merupakan isim isyarah,berfungsi sebagai
Mubtada 1,dengan maksud mengagungkan
kitab Al Qur'an
(lihat: MISI 006/1A JM. Bab.I Pasal;6 )
(الكتب)Al kitabu...lilmutaqiin =Merupakan jumlah isimiyah
berfungsi sebagai khabar 1. ( lihat : MISI 005/1B
AM. bait 119)
Al kitabu =Merupakan isim Ma'rifat berfungsi
sebagai mubtada 2 juga sebagai khabar 1,(AM bait 119)
(لا ريب فيه)laa raiba fiihi = Merupakan kalimat nafi (penolakan)
berfungsi sebagai khabar-2. terdiri dari susunan Lam nafi jinsi
dan susuna hurun jer.
laa raiba = raiba adalah isim yang terletak sesudah
Laa dibaca nashab (Fathah)
( فيه ) Fii hi = Fii adalah huruf jer dan Hi adalah isim
dhomir (Jer Majrur) dibaca jer(kasrah).
(هدئ للمتقين)hudal lil mutaqiin =Merupakan jumlah isimiyah
sebagai khabar -2
laa raiba = raiba adalah isim yang terletak sesudah
Laa dibaca nashab (Fathah)
( فيه ) Fii hi = Fii adalah huruf jer dan Hi adalah isim
dhomir (Jer Majrur) dibaca jer(kasrah).
(هدئ للمتقين)hudal lil mutaqiin =Merupakan jumlah isimiyah
sebagai khabar -2
Huda
= Isim Masdar sebagai mubtada-3,
lil mutaqiin =Khabar-3 dengan susunan huruf jer. Li berfungsi
sebagai maf'ul jama' (Object) dengan tanda ya mati
dan nun fathah.
Dengan demikian QS.2. ayat 2 bisa diartikan sbb:
002. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
-Tafsir : Jalalain Juz 1. Ilmu Nahwu : File code.MISI 005/01B.
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw.
(tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa
ia benar-benar dari Allah swt.
Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini',
sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai
penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat
kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang
bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan
diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti
perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api
neraka.
Setelah kita meminta petunjuk didalam surat Al Fatihah
ayat 6,maka Allah memberikan petunjuk yang dijelaskan
didalam ayat ini.yaitu Al Qur an sebagai Hudan(هدئ ) .
Dalam ilmu Balaghah(kitab Jauhar Maknun Bab II pasal 6.4)
menjelaskan :musnad ilaihi (dzalika) berupa isim isyarah
dimaksudkan untuk mengagungkan/memuliakan musyar
ilaihi(al kitabu). file code.MISI 006/01A
Kandungan pelajaran :
lil mutaqiin =Khabar-3 dengan susunan huruf jer. Li berfungsi
sebagai maf'ul jama' (Object) dengan tanda ya mati
dan nun fathah.
Dengan demikian QS.2. ayat 2 bisa diartikan sbb:
002. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
-Tafsir : Jalalain Juz 1. Ilmu Nahwu : File code.MISI 005/01B.
002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw.
(tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa
ia benar-benar dari Allah swt.
Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini',
sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai
penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat
kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang
bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan
diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti
perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api
neraka.
Setelah kita meminta petunjuk didalam surat Al Fatihah
ayat 6,maka Allah memberikan petunjuk yang dijelaskan
didalam ayat ini.yaitu Al Qur an sebagai Hudan(هدئ ) .
Dalam ilmu Balaghah(kitab Jauhar Maknun Bab II pasal 6.4)
menjelaskan :musnad ilaihi (dzalika) berupa isim isyarah
dimaksudkan untuk mengagungkan/memuliakan musyar
ilaihi(al kitabu). file code.MISI 006/01A
Kandungan pelajaran :
Formula : Jumlah isimiyah = Mubtada + Khabar.
I. Nahwu :Khabar (predikat) dari jumlah Isimiyah bisa berupa
jumlah Isimiyah./jumlah fi'iliyah. (AM.B-119)
I. Ma'ani :Kitab Al Qur'an harus diagungkan (JM-BAB I pasal 6.4)
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.3 ( Hari ke-3)
الذئن يوء منون بالغيب ويقيمون الصلاة
و مما رزقنهم ينفقون
Alladzina = adalah isim maushul (kata sambung) jama’
sebagai mubtada (subject) dengan ditandai
Ya mati dan nun.fathah
Maksud dari susunan kalimat ini dibentuk ialah
untuk mengkonkritkan tujuan (taqrir) dari kalimat
sebelumnya yaitu kalimat mutaqiin.
(JM Bab-2 pasal 5 file.MISI 006/01A)
AM B-88 Lafad isim maushul yang berupa isim yaitu
alladzi untuk waqi’ mufrad mudzakar( orang
laki-laki tunggal)
Tetapi kalau perempuan tunggal allati kadang
kadang diucapkan alladzu untuk laki laki atau
allatu untuk perempuan.
AM B-89 Apabila untuk tatsniyah(orang dua) ya dibuang
dan nun nya bisa ditasjid: apabila rafa diganti
dengan alif dan nun (alladzaanni;allataanni)
apabila nashab/jer diganti dengan Ya dan nun kasrah
(alladzainni;allatainni)
AM B-91 Apabila waqi’ jama’ mudzakar maka memakai
al ula atau alladzina
walaupun kondisi makhal nya rafa’/nashab/jer.
( يوء منون) yu'minuna adalah jumlah fi’iliyah sebagai khabar
(predikat )fi'il mudhorik(Presentence)
dari aladzina,sedangkan bil goibi sebagai maf’ul bihi
(object-1) dengan huruf jer Bi maka huruf akhirnya
dibaca kasrah.
yuqimuna adalah fi’il mudhorik (kata kerja masa
sekarang/masa yang akan datang) dengan tanda
mempunyai mudharaah (awalan) Ya,dalam bentuk
jama’(lebih dari dua) ditandai wawu mati dan nun
fathah.(rafa’ jama’) pada akhir kalimatnya.
Wa adalah athaf nashaq yang mempunyai arti dan
rujuk(kembali artinya ) kepada Alladzina.
( الصلاة)Ash sholaata adalah maf’ul bihi (object-2) merupakan
isim ma’rifat dibaca nashab (Fathah)
(مما) Mimmaa adalah (isim maushul) kata sambung
(B-88 B-93).
( رزقنهم) razaqnaahum adalah jumlah fi’iliyah (razaq sebagai fi’il ;
Naa adalah isim dhomir sebagai fail sedangkan
hum adalah isim dhomir sebagai maf’ulbihi
(object-3)
(ينفقون) yunfiquun adalah fi'il mudharik jama' mudzakar salim.
Dengan demikian Q.2/ayat 3 bisa diterjemahkan sbb:
003. (yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang kami
anugerahkan kepada mereka,
Tafsir Jalalain Juz 1.
003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan
(kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh
mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan
mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana
mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan
kepada mereka) yang kami anugerahkan kepada
mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan)
mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
Kandungan pelajaran :
I.Nahwu :Isim Maushul (kata sambung) dengan kalimat
sebelumnya (AM-B-88;89;91)
Formula : Jumlah fi'iliyah = Fi'il +Fa'il +Maf'ul.
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.4 ( Hari ke-4)
والذي ن يوء منون بما انزل اليك
وما انزل من قبلك وبل احرةهم يقنون
Susunan kalimat pada ayat 4 ini sama dengan ayat 3,hanya ada
tambahan penjelasan sbb:
( انزل) unzila =yang berarti diturunkan.asal katanya adalah
nazala =telah menurun,kemudian dirubah menjadi
anzala =telah menurunkan .
Untuk merubah bentuk di (kalimat pasif) huruf pertama
dibaca U huruf kedua dibaca I huruf ketiga dibaca A (unzila)
(lihat :pelajaran ilmu sharaf).
Dengan demikian ayat Q2 ayat 4 diterjemahkan sbb:
004. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.
Tafsir Jalalain Juz 1sss
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan
kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan
sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka
yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
Penjelasan : Surat Al Baqarah ayat 5.(hari ke 5)
اء لئك علي هدئ من ربهم واء ليك هم المفلحون
Penjelasan sama dengan ayat :5(hari ke 6)
(اء لئك)ulaaika =aladziina (lihat AM B91).
Dengan demikian Q2 ayat 5 bisa diterjemahkan sbb:
005. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk
dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang
yang beruntung.
Tafsir Jalalain Juz 1
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi
sifat-sifat yang disebutkandi atas (yang beroleh
petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-
orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih
surga dan terlepas dari siksa neraka.
ان الذين كفروا سوء عليهم اء نذرتهم ام لم تنذرهم لا يوءمنون .
006.Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka
tidak akan beriman.
Tafsir Jalalain Juz 1.
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu
Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu
beri peringatan) dibaca,
a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas.
Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga
hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.)
Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu
berharap mereka akan beriman. 'Andzar' atau peringatan,
artinya pemberitahuan disertai ancaman.
Susunan kalimat pada ayat 6 ini sama dengan ayat 3 hanya ada tambahan penjelasa sbb :
(ان) inna =mempunyai fungsi menashabkan mubtada
(aladzina)merafa'kankhabar (kafaruu)
ختم الله علي قلو بهم وعلي سمعهم
و علي ابصارهم غشوة ولهم اذاب عظيم
.
Susunan kalimat pada ayat 7 ini adalah jumlah fi'iliyah.
(ختم) Khotama = fi'il madhi (predikat)Allahu = Fa'il (Subject)
( قلو بهم) 'ala quluu bihim....= Maf'ul bihi (Object)
Dengan demikian Q2 ayat 7 bisa diterjemahkan sbb:
007. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka,
dan penglihatan mereka ditutup.
Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup
rapat hati merekasehingga tidak dapat dimasuki oleh
kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya
alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka
dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari
kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan
mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya
sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran
(dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap
الذئن يوء منون بالغيب ويقيمون الصلاة
و مما رزقنهم ينفقون
Alladzina = adalah isim maushul (kata sambung) jama’
sebagai mubtada (subject) dengan ditandai
Ya mati dan nun.fathah
Maksud dari susunan kalimat ini dibentuk ialah
untuk mengkonkritkan tujuan (taqrir) dari kalimat
sebelumnya yaitu kalimat mutaqiin.
(JM Bab-2 pasal 5 file.MISI 006/01A)
AM B-88 Lafad isim maushul yang berupa isim yaitu
alladzi untuk waqi’ mufrad mudzakar( orang
laki-laki tunggal)
Tetapi kalau perempuan tunggal allati kadang
kadang diucapkan alladzu untuk laki laki atau
allatu untuk perempuan.
AM B-89 Apabila untuk tatsniyah(orang dua) ya dibuang
dan nun nya bisa ditasjid: apabila rafa diganti
dengan alif dan nun (alladzaanni;allataanni)
apabila nashab/jer diganti dengan Ya dan nun kasrah
(alladzainni;allatainni)
AM B-91 Apabila waqi’ jama’ mudzakar maka memakai
al ula atau alladzina
walaupun kondisi makhal nya rafa’/nashab/jer.
( يوء منون) yu'minuna adalah jumlah fi’iliyah sebagai khabar
(predikat )fi'il mudhorik(Presentence)
dari aladzina,sedangkan bil goibi sebagai maf’ul bihi
(object-1) dengan huruf jer Bi maka huruf akhirnya
dibaca kasrah.
yuqimuna adalah fi’il mudhorik (kata kerja masa
sekarang/masa yang akan datang) dengan tanda
mempunyai mudharaah (awalan) Ya,dalam bentuk
jama’(lebih dari dua) ditandai wawu mati dan nun
fathah.(rafa’ jama’) pada akhir kalimatnya.
Wa adalah athaf nashaq yang mempunyai arti dan
rujuk(kembali artinya ) kepada Alladzina.
( الصلاة)Ash sholaata adalah maf’ul bihi (object-2) merupakan
isim ma’rifat dibaca nashab (Fathah)
(مما) Mimmaa adalah (isim maushul) kata sambung
(B-88 B-93).
( رزقنهم) razaqnaahum adalah jumlah fi’iliyah (razaq sebagai fi’il ;
Naa adalah isim dhomir sebagai fail sedangkan
hum adalah isim dhomir sebagai maf’ulbihi
(object-3)
(ينفقون) yunfiquun adalah fi'il mudharik jama' mudzakar salim.
Dengan demikian Q.2/ayat 3 bisa diterjemahkan sbb:
003. (yaitu) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang kami
anugerahkan kepada mereka,
Tafsir Jalalain Juz 1.
003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan
(kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh
mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan
mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana
mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan
kepada mereka) yang kami anugerahkan kepada
mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan)
mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
Kandungan pelajaran :
I.Nahwu :Isim Maushul (kata sambung) dengan kalimat
sebelumnya (AM-B-88;89;91)
Formula : Jumlah fi'iliyah = Fi'il +Fa'il +Maf'ul.
Penjelasan : Surat Al Baqarah Ayat.4 ( Hari ke-4)
والذي ن يوء منون بما انزل اليك
وما انزل من قبلك وبل احرةهم يقنون
Susunan kalimat pada ayat 4 ini sama dengan ayat 3,hanya ada
tambahan penjelasan sbb:
( انزل) unzila =yang berarti diturunkan.asal katanya adalah
nazala =telah menurun,kemudian dirubah menjadi
anzala =telah menurunkan .
Untuk merubah bentuk di (kalimat pasif) huruf pertama
dibaca U huruf kedua dibaca I huruf ketiga dibaca A (unzila)
(lihat :pelajaran ilmu sharaf).
Dengan demikian ayat Q2 ayat 4 diterjemahkan sbb:
004. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.
Tafsir Jalalain Juz 1sss
004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan
kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan
sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka
yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
Penjelasan : Surat Al Baqarah ayat 5.(hari ke 5)
اء لئك علي هدئ من ربهم واء ليك هم المفلحون
Penjelasan sama dengan ayat :5(hari ke 6)
(اء لئك)ulaaika =aladziina (lihat AM B91).
Dengan demikian Q2 ayat 5 bisa diterjemahkan sbb:
005. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk
dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang
yang beruntung.
Tafsir Jalalain Juz 1
005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi
sifat-sifat yang disebutkandi atas (yang beroleh
petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-
orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih
surga dan terlepas dari siksa neraka.
ان الذين كفروا سوء عليهم اء نذرتهم ام لم تنذرهم لا يوءمنون .
006.Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka
tidak akan beriman.
Tafsir Jalalain Juz 1.
006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu
Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu
beri peringatan) dibaca,
a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas.
Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga
hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.)
Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu
berharap mereka akan beriman. 'Andzar' atau peringatan,
artinya pemberitahuan disertai ancaman.
Susunan kalimat pada ayat 6 ini sama dengan ayat 3 hanya ada tambahan penjelasa sbb :
(ان) inna =mempunyai fungsi menashabkan mubtada
(aladzina)merafa'kankhabar (kafaruu)
ختم الله علي قلو بهم وعلي سمعهم
و علي ابصارهم غشوة ولهم اذاب عظيم
.
Susunan kalimat pada ayat 7 ini adalah jumlah fi'iliyah.
(ختم) Khotama = fi'il madhi (predikat)Allahu = Fa'il (Subject)
( قلو بهم) 'ala quluu bihim....= Maf'ul bihi (Object)
Dengan demikian Q2 ayat 7 bisa diterjemahkan sbb:
007. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka,
dan penglihatan mereka ditutup.
Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup
rapat hati merekasehingga tidak dapat dimasuki oleh
kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya
alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka
dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari
kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan
mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya
sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran
(dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap
Pendapat MISI 2020 :
Allah menciptakan manusia ada 2(dua) sifat.
Rukuk 1 Surat Al Baqarah (ayar 1 s/d 5 ) adalah
merupakan jawaban Allah terhadap hambanya
yang memohon petunjuk jalan yang benar di
surat Al Fatihah ayat 6,sehingga orang orang
yang beriman bisa menjalankannya dengan benar
dan jujur.
Mereka mempunyai derajad Mutaqiin
Rukuk 1 Surat Al Baqarah (ayat 6 & 7 ) menjelaskan
orang yang tidak mendapat petunjuk dari Allah swt.
Mereka mempunyai derajad Kafiriin.
Untuk lebih jelasnya ikuti di Buletin kami File Pdf..GABA-20 Qs.1/R1
mbah.kamal@mail.com.
mbah.kamal@mail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar