Rabu, 24 Februari 2016

Tazkiyatun Nafsi bil Qur'ani J-3

TNQ-009/02/2016                                             Thema : Ma'rifatusyaitan
Anda telah mengikuti Ilmu Tauhid pada program TNQ-J-2,untuk selanjutnya kami
menampilkan TNQ-J3 dengan Thema : Ma'rifatusyaitan.

Didalam Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 168 disebutkan sbb:
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
        dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
        syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Kita tidak bisa melihat syaitan,tetapi kita bisa mengetahui jalannya syaitan bahkan kita
bisa mengetahui pintu pintu syaitan untuk masuk ke hati manusia,seperti yang
ditulis oleh Imam Ghozali dalam kitab Ikhya Ulumudin Juz 3 hal 30. sbb:

Jumlah pintu yang besar dari  syaitan  yang masuk kehati manusia
 ada 12(dua belas):

1. Al ghadhab (kemarahan) dan nafsu sahwat.
    Apabila orang sedang marah,maka akalnya akan hilang sebab dibinasakan oleh marah
    dan syaitan menguasai hati orang tersebut seperti anak kecil memainkan bola.
2. Apabila orang mempunyai sifat dengki dan rakus maka kedengkian dan kerakusan
    tersebut akan membutakan dan menulikan hati orang tersebut.
3. Kenyang makan,walaupun yang di makan itu halal.
    Apabila orang selalu kenyang perutnya dengan makanan walaupun halal,maka
    orang tersebut akan tertutup hatinya,karena kenyang akan menimbulkan nafsu
    syahwat,dan nafsu syahwat akan mudah menimbulkan kemarahan.
4. Menyukai perhiasan dan perabotan rumah.
    Apabila orang yang menyukai perhiasan dan perabotan rumah,maka syetan akan
    bersarang didalam hati manusia tersebut hingga bertelor dan menetas,sehingga
   syetan tidak perlu datang lagi ,karena hati orang tersebut telah rusak.
5. Sifat loba terhadap manusia.
    Apabila manusia mempunyai sifat loba maka orang tersebut  akan selalu berpura
    pura dan hatinya makin mengeras hatinya dengan kepalsuan tersebut.
6.Terburu buru mengambil keputusan.
    Sesuai dengan sabda Nabi SAW:
             العجله من شيطان وتاء ني من الله تعلئ
    artinya : Terburu buru itu dari syaitan,pelan pelan itu dari Allah SWT.

7.  Dinar (uang)
     Sesuai dengan firman Allah QS.3/14

     014. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
             diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
             perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
             Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah
             tempat kembali yang baik (surga).

8 . Kikir dan takut miskin
     Apabila seorang mempunyai sifat tersebut diatas  maka orang tersebut sukar untuk
     melaksanakan sedekah,dan mengajak menyimpan,gudang adzab yang pedih.
9.  Fanatik terhadap madhab, hawa nafsu dengki kepada musuh,memandang kepada
     musuh dengan pandangan rendah dan hina.
10.Menyibukkan dengan  urusan dirinyasendiri.(Egois) dengan perselesihan diantara sesama
     manusia ,tentang madzhab madzhab dan perselisihan perselisihan diantara manusia.
     Contoh :Ber organisasi politik yang tidak sehat.
11 .Buruk sangka kepada orang muslimin.
      Sesuai dengan firman Allah SWT: QS.49/14

      012. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka,
              sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
              mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu
              menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara
              kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
              Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
              kepada Allah.
              Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

12.Membawa orang awam berpikir kepada zat Allah.
      sesuai dengan sabda Nabi SAW. :
      ان الشيطان ياء تي احدكم فيقول من حلقك ؟ فيقول الله تبارك وتعالئ
     فيقول فمن حلف الله ؟ فاذا وجد احدكم ذلك فليقل  امنت بالله ورسوله
                                                                 فان ذلك يذهب عنه 
  Artinya :
            Sesungguhnya syetan  itu datang kepada salah satu seorang dari kamu
             lalu bertanya : Siapakah yang menjadikan kamu ? Maka salah satu seorang
             kamu menjawab :Allah yang maha suci dan maha tinggi.
             Lalu syetan itu bertanya lagi: Siapa yang menjadikan Allah?
             Apa bila salah seorang dari kamu mejumpai demikian,maka hendaklah
             ia menjawab "Aku beriman kepada Allah dan Rasulnya,maka dengan
             demikian itu syaitan pergi dari padanya.

Setelah kita mengetahui pintu pintu yang besar dari syaitan untuk masuk kehati
manusia maka kita harus mengetahui bisikan bisikan syaitan yang masuk
kedalam hati kita.yaitu :berupa Was was.(bimbang) ada 3 macam.
1. Penipuan kepada kebenaran.(akibatnya manusia mempunyai sombong,ta'jub pada
    diri sendiri,merasa bangga,)
2. Was Was(keraguan) dengan berkobarnya hawa nafsu syahwat.
     Contoh :  Pada orang yang was was disebabkan karena keinginan nafsu syahwat.
                     Ketika orang tersebut menyadari bahwa itu adalah perbuatan maksiyat,
                     maka syaitan terasebut lari,tetapi bekasnya was was  masih ada dihati
                     orang tersebut.
3. Wa Was (keraguan) dengan gurisan hati belaka.
     Contoh:  Pada orang yang sedang berdzikir kadang kadang muncul bisikan bisikan    
                    syaitan  hilang dan muncul silih berganti,

 Seperti uacapan Nabi SAW :
    من صلئ ركعتين لم يحد ث فيهما نفسهبشئ من اgمر الدنيا غفر له 
                                                                ما تقدممن ذ نبه
Artinya :
   Barang siapa yang mengerjakan   shalat dua raka'at,dimana hatinya tiada
   berkata sesuatu dari urusan duniawi,niscaya diampuni dosanya yang telah lalu

Kesimpulan :
Untuk lepas dari pengaruh syaitan dalam waktu sesa'at bisa terjadi,tetapi untuk
lepas dari pengaruh syaitan dalam waktu selamanya itu tidak mungkin,

Maka dari itu kita harus berjaga (stand by) setiap sa'at.(any time),menutup pintu 
syaitan dengan berdzikir kepada Allah SWT seperti apa yang sudah  kita
iqrarkan dalam surat  Al Fatihah ayat 5 (min.17 X selama 24 jam)

Untuk memudahkan  hal tersebut diatas maka kita perlu mengerti proses
pekerjaan hati : Ada 4 (empat macam.)

1.Datang nya gurisan pada hati seorang manusia.(Kata hati)
   Contoh :Apabila seseorang hatinya terguris untuk melihat seorang wanita yang
                 sedang berjalan dibelakangnya.
                 Jika orang tersebut menolehnya,maka dia akan melihatnya.
2.Berkobar kobar keinginan untuk melihatnya.(Kecenderungan Tabi'at)
    Contoh : Orang tersebut didorong oleh keinginan hawa nafsu syahwat  untuk
                   menolehnya.
3.Keputusan Hati :(Tekad)
    Contoh : Orang tersebut memutuskan :  Sebaiknya dikerjakan,dengan
                   menggunakan keyakinannya yang kuat.Tetapi juga ada penghalangnya
                   seperti rasa malu,rasa takut dll.Penghalang tersebut harus disingkirkan
                   dengan menggunakan akal,sehingga keyakinan makin kuat,keadaan
                   tersebut disebut tekad.

4.Keputusan azam(cita-cita) :Niat dan maksud mengerjakannya. Cita cita itu
   kadang kadang  mempunyai dasar lemah,tetapi apabila hati mendengar gurisan
   yang pertama maka niat tersebut menjadi kuat.Dan terjadilah pengerjaan yaitu
   menoleh untuk  melihat wanita.
 Point 1 dan 2 tidak termasuk dalam ikhtiar maka itulah yang dimaksudkan oleh
 Rosulullah: Dima'afkan dari pada umatku,apa yang dibisikan oleh hatinya. 
 Sedangkan point 3 ada dua jenis(keadaan)
    a. Keadaan boleh memilih (dalam keraguan) atau ikhtiar.(ada tuntutan)
    b.Keadaan terpaksa (dharurat) hal ini tidak ada tuntutan seperti Point.1 dan 2.
 Untuk point 4 termasuk ikhtiar mengerjakan cita cita maka ada tuntutannya.
Penjelasan tersebut diatas sesuai dengan arti subuah hadits shahih dari sahabat
Nabi SAW. yang berbuyi sbb:
Qaalatil malaaikatul 'alaihimus salaam: Rabbi Dzaaka 'abduka yuridu an ya'mala
sayyiatan wa huwa abshara bihi.Fa qaala 'arqubuuhu.Fa in huwa 'amilihaa,faktubuhaa
lahu bimitsliha.Fa in tarakahaa,faktubuhaa lahu hasanatan.Innama tarahaa min jarraa-ii
Artinya :
Para malaikat as.itu berkata :Wahai Tuhan ku orang itu hambamu,yang bermaksud
berbuat kekejian,sedangkan ia melihatnya.Maka Allah berfirman :Intiplah dia
Kalau dikerjakannya maka tulislah kejahatan itu seperti yang dikerjakannya.
Kalau ditinggalkannya maka tulislah suatu kebaikan baginya.Sesungguhnya ia
meninggalkan kekejian itu,dari karenaku.(HR.Muslim dari Abu Hurairah) shahih.
Maka dari itu kita  harus selalu dzikir ingat kepada Allah.
 Uraian tersebut diatas adalah pendapat Imam Al Ghazali didalam kitabnya
Ikhya Ulumudin,sedangkan di dalam Juz.3/ hal.41 beliau mengatakan sbb:

Sehingga kami dapat mengatakan,bahwa apabila hati yang memberi fatwa,
menetapkan dengan kepositipan sesuatu,dan ia bersalah dalam ha itu,maka
memperoleh pahala.
Bahkan siapa yang menyangka bahwa ia suci(mempunyai wudlu)maka
bolehlah iamengerjakan shalat.Kalau kemudian ia sudah mengerjakan
shalat,kemudian teringat bahwa ia tidak berwudlu niscaya baginya pahala
dengan perbuatan itu.
Kalau dia ia teringat kemudian ia tinggalkan(tidak dikerjakannya shalat)
 niscaya disiksa.

Siapa yang mendatangi seorang wanita pada tempat tidurnya,lalu menyangka
 bahwawanita itu istrinya,niscaya ia tidak ma'siat dengan menyetubuhinya,
walaupun ternyatakemudian,wanita itu orang lain.dan sebaliknya kalau orang
itu disangka orang lain,dan disetubuhinya ,niscaya ia ma'siat ,walaupun
 ternyata kemudian orang itu istrinya.
Semua itu dipandang kepada hati,tidak kepada anggota badan
Dengan demikian selesailah pejelasan kami mengenai pintu syaitan ,
bisikan hati dan proses pekerjaan hati.

Selanjutnya kami akan menjelaskan Akhlaqul karimah  (Akhlaq yang mulia ).
bagaimana prosesnya.
Akhlaq yang mulia hanya dimiliki oleh orang yang Taqwa dengan sebenar
benarnya taqwa yang  disebut Mutaqiin
Siapakah Dia ? Yang jelas Rosulullah SAW dan para sahabatnya.
Bagaimana cara mendapatkannya?
Syarat orang menjdi taqwa adalah orang tersebut harus beriman kepada Allah SWT.
Orang beriman yang sempurna apabila  orang tersebut Tawakal kepada Allah SWT.
Orang bisa tawakal Allah SWT apabila melalui pintu Tauhid yang bersih/ikhlas.
Orang  bisa tauhid nya bersih apabila hatinya bersih dari segala gangguan syetan..
Orang bisa hatinya bersih dari gangguan syaitan apabila mengikuti petunjuk Allah SWT.
Petunjuk Allah SWT yang benar adalah Rasulullah(Nabi Muhammad saw &Kitabnya.)
Kitabullah yang terakhir ialah Al Qur'an (dalam bahasa Arab)
Petunjuk Rasulullah ialah Asunah berupa kumpulan Al Hadits (dalam bahasa Arab)
Dan selanjutnya mari kita kaji dengan teliti dengan tenang :
Pertanyaanya :
Sudah berapa jauhkah anda memahami Al Qur'an dan Al Hadits?
Silahkan anda mengikuti Program O...DOA 2016
Surat Al Fatihah ayat 1 s/d 7;
Surat Al Baqarah  ayat 1 s/d 5

           

.
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar