1.Perjalanan hidup orang orang taqwa-01(Page 104 )
Dalam bulletin ini menceritakan bagaimana jalannya seseorang yang sudah melakukan kesalahan
dalam perjalanan hidupnya,tetapi dia ingin membetulkan kesalahan tersebut
melalui MISI 2020.
dengan Program PDCA (Planing,Do.Check,Action).
Ada tiga pilar yang harus dipegang : 3K(1.Islam.2.Iman.3.Ikhsan)
1.Kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan,ditentukan oleh Niat , Ilmu dan Keadaan
2.Kemampuan yang kuat untuk mencapai tujuan.ditentukan oleh ketauhidan dan keyakinan.
3.Ketekunan yang kuat untuk mencapai tujuan ditentukan oleh kesabaran dan ketawakalan.
Dari ketiga pilar tersebut akan menghasilkan af’al (perbuatan).
Apabila perbuatan tersebut niatnya karena Allah swt maka disebut ibadah kepada Allah swt. Apabila perbuatan tersebut niatnya karena Toghut maka disebut ibadah kepada Toghut.
Toghut ialah apa saja selain Allah swt.(Qs.2 ayat 256 & hadits Bukhari bab niat)
Ilmu yang benar ialah ilmu yang mengikuti petunjuk Al Qur an (Qs.2 ayat 2)
Niat dan Ilmu apabila bergabung akan menjadi Hal (keadaan)
Hal(keadaan) akan menimbulkan keyakinan.
Keyakinan yang kuat,focus pada satu tujuan menghasilkan ketauhidan,
umumnya disebut Akidah (Ikhya’U. juz 3 keajaiban
hati)
Untuk mencapai
tujuan, pasti memerlukan proses,yang umumnya
berisi
PDCA
disini kami berikan contoh pemakaiannya dalam : MISI- GABA-20. TNQ Mandiri
.
3.Berpegang
teguh
pada
sunah
Rasulullah, saw.(Misi MISI 2020)(hal.124)
Buletin ke 3 thn 2020 : TNQ (Tazkiyatun Nafsi bil Qur;ani)
Thema : Perjalanan hidup orang orang yan g bertaqwa. 01
J udul
: Menepati janji
Metode : Tertulis.
Dalam Al Qur an surat Al Imaran ayat 132 menyebutkan :
|
Dalam Al Qur an surat Al Fatihah ayat 5 menyebutkan
05 Hanya kepadamu kami mengabdi dan hanya kepadamu kami meminta.
Ini merupakan
janji seorang hamba
kepada Rabnya,dan
harus ditepati janji tersebut.
Setelah hati bersih barulah kita bisa menepati janji yang benar dan jujur sebagai hamba Allah swt . Sesuai dengan janji setiap manusia tersebut diatas(Qs1 ayat 5),dengan mencari ridhonya, yang telah dijelaskan dalam Al Qur an Qs.2 ayat 218.
Kitab Al Hikam. meuyebutkan:
(H10) Amal perbuatan itu bagaikan
kerangka yang tegak sedangkan jiwanya ialah pada
keikhlasan hatinya
Keikhlasan seseorang dalam ‘amal perbuatnnya menurut tingkat kedudukannya,maka keikhlasan orang abrar
apabila ‘amal perbuatan
itu
telah
bersih dari riya yang jelas maupun yang samar. sedang tujuan ‘amal perbuatan mereka selalu pahala yang dijanjikan oleh Allah kepada hambanya yang ikhlas.Dan ini disebutkan
dalam
Qs.1 ayat 5 hanya kepadamu
aku menyembah dan tiada mempersekutukan kepada yang lain.
Adapun keikhlasan orang orang muqarabin ialah menterapkan
pengertian laa haula wa
laa
quwata illa
bilaahi
Tiada daya untuk mengelakkan
dan tiada kekuatan untuk berbuat sesuatu apapun,kecuali dengan pertolongan langsung dari Allah,tiada kekuatan sendiri dan semua itu
hanya
dari Allah,ia merasa
semua perbuatan
‘amal itu
semata mata kurnia Allah kepadanya,sebab Allah yang memberikan taufiq dan hidayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar